Jogja
Satu kata yang membuat ribuan kenangan berebut muncul di ingatanku
Dan
Kenangan saat SMP
Seorang guru musik yang sangat baik pak Sodikin namanya
Sering bernyanyi lagu Sepasang mata bola
(Hampir Malam Di Jogja)
Sebuah lagu perjuangan yang mengisahkan sepasang mata bulat seorang gadis yang mengharapkan perlindungan dari seorang prajurit.
Akupun sering iseng menggenjreng gitar, hanya petikan nada, beberapa accord aku bisa tapi tidak bisa menjadi lagu yang utuh
Dan lagu sepasang mata bola adalah lagu yang paling melekat dalam kenanganku
Lagu itu pula yang mengiringi saat suatu hari mobil piknik kami memasuki kota Jogja,
Sebuah kekuatan cinta,
bisa piknik 24 jam
Berangkat Pk 04 dan kembali pulang Pk 04
Bisa ke Semarang, Salatiga dan Jogja.
(Yang bawa mobil sedang naksir kakakku)
Pernah juga piknik dengan 3 mobil,
1 lingkaran pertemanan tapi dari 3 kota yang berbeda
Kami piknik ke Semarang, Jogja dan Jombang.
Hari pertama keren, kami menginap di sebuah Villa di Semarang,
Hari kedua kami menginap di sebuah Hotel di Jombang dan
Hari ketiga kami menginap di sebuah asrama di Jogja.
Saling ribut selain keuangan menipis bahkan ada yang uangnya telah habis ternyata juga terjadi cinta segi tiga dan cinta segi empat.
Pria ke 1 berpikir dengan piknik ini dia akan berjalan dengan si A,
pria ke 2 juga dia berpikir akan berjalan dengan si A tapi ternyata si A berjalan dengan pria yang baru dikenalnya
Pria ke 2 berpikir dia akan berjalan dengan si B tapi ternyata si B berjalan dengan pria lain,
Mengadu lah kedua pria itu kepadaku
Dan berbulan kemudian 1 pria yang kecewa itu beralih ingin dekat denganku
Dan bertahun kemudian 1 pria yang kecewa itu ingin dekat denganku
Setelah terpisah jarak yang jauh
Hmmm terlambat kawan karena aku sudah milik orang lain
Satu hal lagi tentang Jogja
Selain lagu Yogyakarta dari Kla Project yang syahdu dan serasa membawaku ke suasana malam nya Jogja
Adalah :
Disana ada seorang pria yang sangat mencintaiku
2 minggu sekali dia datang dari Jogja ke Desaku Di Cirebon Timur
Dia datang tidak di hari Sabtu atau minggu karena katanya aku masih muda (15 tahun), dia tidak ingin mengikatku
Karena jika dia datang pada hari Sabtu atau minggu maka orang lain akan berpikir bahwa aku telah memiliki kekasih.
Dan itu akan membuat pria lain tidak berani
mendekatiku.
Kamu ingin memberiku kemungkinan-kemungkinan jika mungkin aku akan mendapatkan pasangan yang lebih baik, lebih kaya dan lebih, lebih yang lain.
Dan akhirnya di satu waktu kamu pun melepaskanku,
katamu cinta tidak harus memiliki, cinta itu harus memberikan kebahagiaan kepada orang yang kita cintai bukan mengikat.
Beberapa tahun kemudian kamu memberiku kabar melalui surat yang kamu tulis dengan kalimat-kalimat yang sangat halus,
Kamu takut melukai hatiku.
Bahwa :
Ibarat burung, ia membutuhkan ranting untuk berpijak,
Ibarat kapal, ia membutuhkan dermaga untuk berlabuh
begitupun hatimu, kamu membutuhkan dermaga untuk kamu berlabuh dan kamu telah menemukan pelabuhan hatimu,
Seorang wanita yang sangat baik dan orang tuanya pun sangat baik kepadamu,
begitu ceritamu.
Dan disurat berikutnya kamu menuruti permintaanku agar teman wanitamu mengirim surat untukku.
Hmmm Sebuah tulisan tangan yang menurutku berantakan.
Kamu pindah bekerja dari Bekasi ke Citeureup
Itulah yang membuat kita tanpa sengaja bertemu didepan gedung bioskop
Kamu selasai menonton dan aku baru akan menonton,
Kamu dengan istri dan anak pertamamu dan aku dengan suamiku,
istrimu sedang hamil anak kedua dan
aku sedang hamil anak pertama.
Kamu memang senang menonton bioskop dan membaca novel dan sampai menikahpun kamu masih tetap senang menonton di bioskop
Judul fimnya
" Merpati tak pernah Ingkar Janji ",
kisah dalam film itu :
Sang tokoh pria dan tokoh wanita baru bertemu lagi setelah 8 tahun kemudian,
dan itupun sebuah pertemuan yang tidak disengaja.
Sang tokoh pria sedang mengerjakan proyek pembangunan jembatan lalu terjadi sebuah kecelakaan di dekat jembatan tersebut lalu sang tokoh pria menolong orang-orang yang kecelakaan itu ke sebuah rumah sakit terdekat
Alangkah terkejutnya dia karena kekasih yang dulu meninggalkannya telah menjadi seorang biarawati dan bertugas di Rumah Sakit itu,
Percakapanpun terjadi
Sang Pria bertanya
" kemana kamu saat aku sakit ?
Di saat aku terbaring sakit kamu justru pergi meninggalkanku .
Diakhir percakapan sang tokoh wanita berkata kepada kekasihnya ;
" ingatlah, Merpati tak pernah ingkar janji "
(Hubungan mereka berbeda keyakinan dan ayah sang tokoh wanita tidak merestui hubungan mereka dan mereka pun dipisahkan).
Mengapa waktu dalam kisah tersebut sama dengan waktu dalam kisah pertemuan kita ?
Sama-sama setelah 8 tahun kemudian.
Kita tidak pernah bertemu sejak aku umur 16 tahun dan bertemu lagi saat umurku 24 tahun.
Itu yang membuatku takjub
Mengapa rentang waktu kita tidak bertemu sama dengan rentang waktu dalam kisah di Film yang sama-sama kita tonton ?
Itulah satu kata " Jogja "
Kenangan masa mudaku tercecer disana.
Adakah seseorang yang akan mengumpulkan kepingan kisahku dan menghadiahkannya
Kepadaku dalam bingkai kaca utuh ?
#jogja #jogjakarta #yogyakarta