Ester
Ester kecil berlari bahagia mendekati mamanya
Mama !
Ester dapat hadiah, tadi Ester bisa menjawab pertanyaan ibu Naomi (guru sekolah minggu)
Wah Ester hebat, puji mamanya
Sambil mengusap-usap rambutnya.
Ester kecil sangat rajin ke Sekolah Minggu,
Karena banyak teman, bernyanyi, menari dan guru sekolah minggunya baik baik semua bahkan Ester kecil bercita-cita ingin menjadi guru Sekolah Minggu jika telah besar nanti.
Ester kecil sekarang telah remaja,
semakin aktif di Gereja, menjadi singer, usher, beres-beres ruangan apalagi jika ada kegiatan perayaan Ester sangat senang membantu mengerjakan apa yang bisa dia kerjakan,
apa yang bisa dia lakukan untuk
Melayani Tuhan.
Ester beranjak dewasa telah memasuki usia pemudi telah lulus SMA tapi karena orang tuanya tidak memiliki biaya untuk kuliah dan masih harus membiayai adik-adiknya maka Ester memilih bekerja di Toko.
Hati Ester terpaut pada sosok pemuda pemain musik di Gereja
Merekapun menikah.
Hidup sederhana tapi Bahagia dan tulus melayani Tuhan membuat senyum Ester sumringah,
Ester tak pernah meminta banyak kepada Tuhan
Baginya hidup sehat dan anak-anak tumbuh sehat dan baik adalah sebuah anugerah Tuhan yang tak terhingga.
Cita-cita Ester untuk menjadi guru sekolah minggu tercapai,
Dengan membawa 2 anaknya yang berusia 5 tahun dan 8 tahun Ester mengantar anaknya ke Sekolah Minggu dan sekaligus mengajar.
Mengajar di Sekolah minggu tetap berlanjut sekalipun kedua anaknya sudah beranjak remaja, setia hadir di Ibadah kaum wanita dan hadir di Ibadah umum jika tidak ada tugas di Sekolah minggu
Begitulah kehidupan kerohanian Ester
Yang setia kepada Tuhan Sang pemberi kehidupan
Waktu pun berlalu
Ester tetap setia pergi ke Gereja
Di ibadah wanita dan ibadah umum
Tetap membuat kue-kue untuk menopang ekonomi keluarga
(sejak memiliki anak, Ester tidak bekerja di Toko lagi)
Sampai kedua anaknya telah menikah dan memiliki cucu
Ester semakin menua, suaminya telah meninggal
Tapi Ester adalah Ester,
Yang imannya sekuat batu karang, yang wajahnya tak pernah mendongak keatas untuk iri pada wanginya tubuh jemaat lain dengan perhiasan emas dan berlian ditubuhnya.
Ester tetap setia hadir di Gereja
Dalam kesederhanaannya.
Sampai di satu kondisi Ester tidak bisa berjalan lagi, Ester tidak bisa pergi ke Gereja lagi
Beberapa orang dari Gereja datang menengoknya
Tapi itu hanya diawal-awal dia sakit.
Selanjutnya ? Tak ada lagi, tak ada seorangpun dari Gereja yang datang menengoknya, tak ada yang membawakannya roti dan anggur perjamuan Kudus.
Akhirnya Ester meninggal di usia 78 tahun
Setelah 5 tahun di kursi roda, Setelah 5 tahun tidak bisa pergi ke Gereja lagi
Jenazah Ester di semayamkan disebuah rumah duka di dindingnya terpasang spanduk ukuran besar dengan tulisan
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman
2 Timotius 4:7
Sebuah ungkapan penghiburan yang sangat indah
Ester telah memelihara iman dimasa tuanya dengan sebuah benda berbentuk kotak hitam bernama Radio
Radio yang tidak pernah jauh dari jangkauan tangan tuanya
Karena di Gereja tempatnya beribadah dari sejak dia kecil hingga tua sudah berganti alih generasi pendeta dan pengurus beberapa kali
Tentu saja pendeta dan pengurus yang baru tidak mengenalnya lagi
Tak pernah mengenal
Ester kecil,
Ester remaja,
Ester pemudi,
Ester dewasa muda,
Ester kaum wanita.
Ada banyak Ester Ester yang lain yang terabaikan dimasa tuanya
Ester tetap memelihara imannya dengan sebuah radio yang selalu dipeluknya,
Ester telah mengakhiri pertandingan dan memenangkannya bersama dengan suara suara dalam radio karena sekalipun Ester telah pikun tapi alam bawah sadarnya mengerti bahwa itu adalah lagu-lagu Rohani, Firman Tuhan yang membawanya
pada keindahan hidup,
pada totalitas kesetiaannya pada Tuhan,
Pada keyakinannya akan kebaikan Tuhan
Ester pergi dengan suara-suara dalam radio yang masih bergema di hatinya
Suara lagu-lagu Rohani dan Firman Tuhan yang menghantarkannya pergi ke Surga untuk bertemu Tuhan
Ya, Ester telah mengakhiri pertandingan dan menang.
Selamat Tahun Baru
1 Januari 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar