Bertahan memiliki suami skizofrenia
Dan menemaninya sampai akhir hidupnya
Sampai seluruh uang habis karena aku tidak mau berdosa
Kupikir aku hebat
Karena mengasuh anak autis yang setiap waktu menangis sepanjang hari dan diam hanya saat makan
Tidur hanya beberapa jam
Mencuci baju di tengah malam buta, Di dini hari yang dingin
Dan sebotol kayu putih besar paket pemberian dari ibu dan kakakku yang menghangatkan tubuh dinginku
Kupikir aku hebat karena seharian menggendong anak bungsuku dan manjaga anak kedua yang autis karena jika anak-anakku menginjak lantai dapur atau memegang benda-benda atau jatuh terluka aku akan dimarahi habis-habisan
Saya bakar, saya bunuh, saya potong-potong itulah amarah suamiku setiap hari
Bahkan nama keluargaku disebut satu persatu dan akan dibuat berdarah-darah
Mati tidak, hidup pun tidak
Begitu selalu ucapannya disetiap amarahnya
Dan aku hanya menyanyi lagu-lagu pujian didalam hatiku
( ciri orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah ; hati yang bernyanyi )
Kupikir aku hebat menggedong anak sambil membungkus ratusan bungkus es
Dan dititik terendah Tuhan memberiku pekerjaan menjahit kain sarung
Kupikir aku hebat
Setiap selesai melahirkan aku mengerjakan semua perkerjaan rumah sendiri
Bahkan pergi ke Kelurahan untuk mengurus akte lahir dengan naik odong-odong dan jalanan yang rusak parah
Kupikir aku hebat
Dalam kondisi seharusnya tidak bisa makan lagi tapi aku bisa tetap menyediakan makanan diatas meja
Kupikir aku hebat bisa membesarkan 3 anak laki-laki yang makannya lebih dari 3 kali
Kupikir aku hebat bisa mengendarai motor saat usia 51 tahun
Membuat 100 dus/lusin kue setiap Idul Fitri
Tidak manja dan pergi mencari pengobatan sendiri saat sakit
Tetapi ternyata .........
Aku tidak hebat
Semuanya perjuangan masa mudaku lewat seperti angin
Yang tersisa hanyalah tubuh tua, nganggur,
sebentar sakit tangan, sebentar sakit kaki, sebentar sakit tulang ekor
Sebentar lemas, sebentar pusing
Wooooi Dunia
Akan kutunjukan bahwa aku masih tetap hebat karena sampai masa tuaku
Engkau Yesus tetap penopang hidupku
Dan sampai putih rambutku Tuhan menggendong aku
Dunia boleh melupakanku tapi Tuhan tidak akan meninggalkan aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar