Selasa, 18 Oktober 2016

Terang Tuhan sedang datang

Ingat
Saat kerusuhan Mei 1998
Kami, Umat Kristiani ( terutama keturunan Tionghoa )
Mengalami luka yang dalam, perih dan pilu

Dalam ketidakberdayaan kami hanya bisa berdoa
Gereja Gereja mengadakan menara doa
( doa yang dipanjatkan terus-menerus selama 24 jam, setiap hari )

Pdt. Ruyandi Hutasoit, melalui siaran radio maupun langsung kepada ummat menyerukan " lepaskan pengampunan, lepaskan pengampunan, lepaskan pengampunan "
agar Indonesia dipulihkan

Ingat
Ekonomi Indonesia terpuruk
Petani petani mengalami gagal panen
karena tanaman padi mereka dilahap oleh belalang pelahap
yang datang di malam hari
dan saat pagi lenyap, entah pergi ke belahan bumi yang mana
menyisakan berkas padi yang kosong
Harga barang barang melambung tinggi
BBM dan air bersih menjadi langka
pedang Tuhan sedang terhunus ke Bumi Indonesia

Dalam doa yang terus menerus Tuhan memberikan jawaban
dalam kitab

Hagai 2 : 7-10

(2-7) Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; 

(2-8) Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.

(2-9) Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

(2-10) Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

Sekarang saatnya Indonesia bangkit
Terang Tuhan sedang datang di Bumi Indonesia
terutama di Bumi Papua
melalui Presiden Joko Widodo, segenap Menteri dan Staf
Tuhan memulihkam Indonesia
Tuhan memberkati Indonesia
Kemegahannya akan melebihi kemegahan yang telah lalu