Senin, 27 Juni 2022

Kenangan Masa Kecil

Tiba-tiba teringat masa kecil
Tiba-tiba terngiang suara kuntilanak mengikik
Ya, aku pernah mendengar suara kuntilanak dengan jelas

Sumur tetanggaku tepat disamping kamar tidurku, ada pohon mangga disampingnya
Pemilik rumah sedang hamil
Entahlah kuntilanak itu datang untuk apa ?

Apakah aku takut ? Tidak
Aku justru berdiri ingin melihat dari celah loster tembok dan pikiran kecilku pernah mendengar jika seseorang bisa mengambil rambut kuntilanak lalu menyimpannya dibawah bantal maka orang itu bisa menjadi kaya dan aku ingin menarik rambutnya tapi sayangnya lubang loster tembok sangat kecil dan diluar gelap gulita (belum ada listrik di desaku) dan aku tidak bisa melihat kuntilanak itu hanya mendengar suaranya.

Rumah jaman dulu rata-rata luas dan besar dan biasanya ada 2 rumah dalam 1 keliling tembok yaitu rumah besar dan rumah kecil dan di belakang rumah besar dan rumah kecil adalah ruangan terbuka, ada sumur dan tempat untuk menjemur pakaian lalu dibelakang ruangan terbuka ada ruangan yang hanya ditutup atasnya, ada kamar mandi dan dapur.

Kamar tidurku memiliki 2 pintu yaitu pintu untuk keruang tengah dan pintu samping yang jika dibuka maka akan langsung melihat langit dan pintu samping itu hampir tidak pernah dibuka karena tertutup ranjang tidur.
Ada umpag (tembok untuk naik-turun) didepan pintu samping.

Ada apakah didepan pintu samping setiap malam sekitar jam 11 ?
Ada suara orang lelaki duduk
(Dia mengeluarka suara seperti orang yg lelah dan ingin istirahat) menurut orang yang bisa melihat, dia seorang bapak dengan anaknya.
Takutlah kami kakak beradik ?
(Kami kakak-beradik 4 orang tapi kakak yang pertama telah menikah di usia 17 tahun
Jadi saat itu usia kakak kedua 15 tahun, kakak ketiga 12 tahun dan usiaku 7 tahun, mama tidur dikamar tengah).
Tidak, kami tidak takut karena sudah biasa mendengar suara itu, 

Entahlah, mengapa tiba-tiba aku mengingat kenangan masa kecil
Mungkin karena kami kakak beradik yang dulu kecil, tidur bersama sekarang sudah menua, kakak-kakakku dengan keluhan-keluhan rasa sakitnya, mengharukan tetapi kadang lucu.

kakak ketiga memiliki 2 teman yang sama-sama dalam kondisi sakit jika mereka berkomunikasi melalui WA bisa berjam-jam.
Si sakit dan si sakit bertemu, sama-sama untuk sejenak melupakan kondisi fisiknya.

Tuhan, aku si bungsu, ijinkanlah memohon kepada Mu
Panjangkanlah umur kami kakak-beradik, kami belum lelah, kami masih saling membutuhkan, kami masih harus melakukan banyak hal dalam hidup kami, kami belum selesai dengan tugas kami sebagai orang tua.

Kabulkanlah doa kami ya Tuhan