Senin, 03 Agustus 2020

13 Jam Lagi

13 jam lagi surat untukku akan datang, 
inilah permainan orang-orang usia setengah baya diseluruh dunia, 
Saling mengirim surat tanpa melihat wajah, 
Kecuali masing-masing telah sepakat untuk membuka diri, 

Semua orang butuh bercerita, semua orang ingin ceritanya ada yang mendengar, semua orang membutuhkan teman yang cocok

Aku ingat di masa mudaku dulu
Suratku paling banyak dari Eddy N  
Kalimat pembukanya selalu indah,  aku ingat kalimat pembukanya saat  memutuskan untuk melepaskanku karena alasan, aku masih muda (15 tahun) dan dia 23 tahun, kuliah tingkat akhir di Jogja, 
"Masa depanku masih panjang dan dia tidak mau egois dengan menahanku untuk memiliki kehidupan yang lebih baik" begitu katanya. 

Ini kalimat pembukanya 
"saat kamu membaca surat ini, maka aku sudah berada di Jogja kembali, maafkan aku . . . . ." Duh romantis sekali, sambil membaca ait mata pun mengalir 

Dan surat pembuka saat dia ijin untuk memiliki kekasih ( sudah bekerja di Bekasi )
"Kapal membutuhkan dermaga untuk bersandar, burung membutuhkan dahan untuk berpijak, semua membutuhkan perhentian, begitupun aku, aku membutuhkan tempat untuk berhenti" begitu tulisnya. 
Lalu aku membalas 
"Berhentilah dimana kamu ingin berhenti"

- Dari Tony T (sekarang di Surabaya)

- Dari Suhanto yang menulis puisi "Melatiku Bunga Semampai" karena itu aku memiliki blog dengan nama jasmineslender
(Dia sudah dipanggil Tuhan pada tahun 2001), 

Suhanto adalah pria berhati lemah, suatu hari dia mengirim surat kepada teman wanitanya Di SMP tapi teman wanitanya itu tidak membalas, sekali lagi dia menulis surat tapi tidak dibalas juga, 
Dari titik itulah dia menjadi laki-laki liar karena harga dirinya merasa diremehkan, 

Kenal denganku lalu menjadi pria alim, putus denganku menjadi liar lagi.
Dan diakhir hidupnya Tuhan ijinkan aku untuk menghubungi nya setelah 20 tahun tidak pernah berkomunikasi, 
Dia dalam kondisi memiliki hubungan dengan wanita bersuami, 
Tidak pergi ke Gereja karena merasa hidupnya penuh dosa , aku bertanya " lalu kapan kamu akan mulai menata masa depanmu ?"

Lalu beberapa bulan kemudian aku mendengar kabar dia meninggal karena kecelakaan, Dia pernah mengikuti ilmu kegelapan,
setelah meninggalkan ilmu kegelapan dia merasa sering diikuti oleh wanita berambut panjang, jika dia melihat kehadiran wanita itu, dia ketakutan dan mencari tempat persembunyian.

Tapi bersyukur kepada Bapa di Sorga karena diakhir hidupnya dia sudah dibaptis dan sedang rajin ikut pendalaman Alkitab. Lega rasanya hatiku saat  mendengar penjelasan dari kakaknya bahwa dia sudah menjadi anak Tuhan.

- Dari Soehodo K ( yang sejak 5 tahun yang lalu mengalami stroke, semoga Tuhan memulihkanmu ).

Membahagiakan diri sendiri adalah cara yang bijak, ( aku tidak bisa bebas keluar rumah karena anak penengah harus selalu ditemani), 
Aku harus selalu dirumah

Bahagia itu sederhana dan menciptakan kebahagiaan itupun mudah
Kadang orang-orang diumur senjanya menjadi cerewet atau mudah emosi dan aku mencoba membentengi diriku untuk tidak mengalami hal seperti itu, 

Aku harus terus merasa bahagia dalam usia menuju senja ini
Melalui usia setengah baya bukanlah hal yang mudah rasanya seperti mendaki bukit berbatu, langkah kaki yang berat, tulang tulang yang sakit, respon yang lambat, selera makan berkurang, 
kekosongan yang tiba-tiba menganga lebar, 
Timbul perasaan seperti berjalan di sebuah lorong panjang yang entah ujungnya dimana ? 
Dari lorong panjang itulah timbul kegelisahan dan perasaan ketidakpastian.

13 jam lagi surat untukku akan datang dan besok akan ada lagi, lusa akan ada lagi karena datangnya surat bergantung pada jarak tempuh 

Cerdasnya pembuat aplikasi ini, menolong orang-orang yang sedang berjalan  sendirian di lorong yang panjang untuk bisa melihat taman, cahaya, angin dan suara burung.
Setidaknya ada aktivitas baru diluar rutinitas hidup 

Apakah kalian pernah mendengar sebuah kisah,

Disebuah kamar Rumah Sakit,
2 orang pria tua dirawat disana.
Pasien yang dirawat didekat jendela selalu menceritan aktifitas orang-orang diluar jendela di seberang Rumah Sakit.

" Ada taman yang indah , anak-anak bermain dan berlari, ada yang duduk-duduk di kolam air mancur, bunga-bunga yang bermekaran, ada penjual balon dan penjual ice cream, 

Dan cerita itu membuat  pria tua lumpuh yang tidur di ranjang disebelahnya selalu bersemangat setiap kali dia mendengar aktifitas orang-orang diluar Rumah Sakit, 

Beberapa waktu kemudian pria yang dirawat didekat jendela itu meninggal dan pria tua yang dirawat disebelah nya meminta kepada perawat agar dia dipindah kedekat jendela, 
Lalu pria itu dengan segenap tenaganya mencoba mengangkat kepalanya untuk melihat keluar jendela, 

Betapa terkejutnya dia, karena apa yang dilihatnya tidak seperti yang digambarkan temannya yang baru meninggal, 
Lalu pria tua itu bertanya kepada perawat saat perawat datang memeriksanya 
" kemana taman indah yang selalu diceritakan oleh temanku itu ? 
Mengapa sekarang yang kulihat hanya tembok tinggi dan perawat itu menjawab 
" temanmu yang sesungguhnya itu tidak dapat melihat, 
dia buta".

Dari kisah ini bisa diambil sebuah kesimpulan bahagiakanlah orang lain dengan apa yang kita bisa.

13 jam lagi surat untukku akan datang tanpa aku membayar biaya post .
Dia bisa bercerita tentang taman, tentang bunga, danau, burung kolibri .

Dan aku ?
Apa yang akan aku ceritakan ?
Rumahku yang kecil dan panas, jalanan didepan rumah banyak kotoran kucing, disebrang rumah tempat penampungan sampah yang selalu penuh,

Haha ! tentu saja aku akan bercerita tentang rumah besarku Indonesia, tentang budaya, tentang Pulau, tentang keragaman dan keberagaman, tentang keimanan dan tentang banyak hal yang lain.