Jumat, 31 Desember 2021

Ester

Ester

Ester kecil berlari bahagia mendekati mamanya
Mama ! 
Ester dapat hadiah, tadi Ester bisa menjawab pertanyaan ibu Naomi (guru sekolah minggu)
Wah Ester hebat, puji mamanya
Sambil mengusap-usap rambutnya.

Ester kecil sangat rajin ke Sekolah Minggu, 
Karena banyak teman, bernyanyi, menari dan  guru sekolah minggunya baik baik semua bahkan Ester kecil bercita-cita ingin menjadi guru Sekolah Minggu jika telah besar nanti.

Ester kecil sekarang telah remaja, 
semakin aktif di Gereja, menjadi singer, usher, beres-beres ruangan apalagi jika ada kegiatan perayaan Ester sangat senang membantu mengerjakan apa yang bisa dia kerjakan, 
apa yang bisa dia lakukan untuk 
Melayani Tuhan.

Ester beranjak dewasa  telah memasuki usia pemudi telah lulus SMA tapi karena orang tuanya tidak memiliki biaya untuk kuliah dan masih harus membiayai adik-adiknya maka Ester memilih bekerja di Toko.

Hati Ester terpaut pada sosok pemuda pemain musik di Gereja
Merekapun menikah.

Hidup sederhana tapi Bahagia dan tulus melayani Tuhan membuat senyum Ester sumringah,
Ester tak pernah meminta banyak kepada Tuhan
Baginya hidup sehat dan anak-anak tumbuh sehat dan baik adalah sebuah anugerah Tuhan yang tak terhingga.

Cita-cita Ester untuk menjadi guru sekolah minggu tercapai,
Dengan membawa 2 anaknya yang berusia 5 tahun dan 8 tahun Ester mengantar anaknya ke Sekolah Minggu dan sekaligus mengajar.

Mengajar di Sekolah minggu tetap berlanjut sekalipun kedua anaknya sudah beranjak remaja, setia hadir di Ibadah kaum wanita dan hadir di Ibadah umum jika tidak ada tugas di Sekolah minggu

Begitulah kehidupan kerohanian Ester
Yang setia kepada Tuhan Sang pemberi kehidupan

Waktu pun berlalu
Ester tetap setia pergi ke Gereja
Di ibadah wanita dan ibadah umum
Tetap membuat kue-kue untuk menopang ekonomi keluarga 
(sejak memiliki anak, Ester tidak bekerja di Toko lagi)

Sampai kedua anaknya telah menikah dan memiliki cucu

Ester semakin menua, suaminya telah meninggal 
Tapi Ester adalah Ester, 
Yang imannya sekuat batu karang, yang wajahnya tak pernah mendongak keatas untuk iri pada wanginya tubuh jemaat lain dengan perhiasan emas dan berlian ditubuhnya.
Ester tetap setia hadir di Gereja
Dalam kesederhanaannya.

Sampai di satu kondisi Ester tidak bisa berjalan lagi, Ester tidak bisa pergi ke Gereja lagi
Beberapa orang dari Gereja datang menengoknya
Tapi itu hanya diawal-awal dia sakit.
Selanjutnya ? Tak ada lagi, tak ada seorangpun dari Gereja yang datang menengoknya, tak ada yang membawakannya roti dan anggur perjamuan Kudus.

Akhirnya Ester meninggal di usia 78 tahun 
Setelah 5 tahun di kursi roda, Setelah 5 tahun tidak bisa pergi ke Gereja lagi

Jenazah Ester di semayamkan disebuah  rumah duka di dindingnya terpasang spanduk ukuran besar dengan tulisan

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman

2 Timotius 4:7

Sebuah ungkapan penghiburan yang sangat indah

Ester telah memelihara iman dimasa tuanya dengan sebuah benda berbentuk kotak hitam bernama Radio
Radio yang tidak pernah jauh dari jangkauan tangan tuanya 

Karena di Gereja tempatnya beribadah dari sejak dia kecil hingga tua sudah berganti alih generasi pendeta dan pengurus  beberapa kali 
Tentu saja pendeta dan pengurus yang baru tidak mengenalnya lagi 
Tak pernah mengenal 
Ester kecil, 
Ester remaja, 
Ester pemudi, 
Ester dewasa muda, 
Ester kaum wanita.
Ada banyak Ester Ester yang lain yang terabaikan dimasa tuanya 

Ester tetap memelihara imannya dengan sebuah radio yang selalu dipeluknya,
Ester telah mengakhiri pertandingan  dan memenangkannya bersama dengan suara suara dalam radio karena sekalipun Ester telah pikun tapi alam bawah sadarnya mengerti bahwa itu adalah lagu-lagu  Rohani, Firman Tuhan yang membawanya 
pada keindahan hidup, 
pada totalitas kesetiaannya pada Tuhan, 
Pada keyakinannya akan kebaikan Tuhan

Ester pergi dengan suara-suara  dalam radio yang masih bergema di hatinya
Suara lagu-lagu Rohani dan Firman Tuhan yang menghantarkannya pergi ke Surga untuk bertemu Tuhan

Ya, Ester telah mengakhiri pertandingan dan menang.

Selamat Tahun Baru 
1 Januari 2022