Minggu, 24 Juli 2022

Ibu Tua

Kupikir aku hebat
Bertahan memiliki suami skizofrenia 
Dan menemaninya sampai akhir hidupnya
Sampai seluruh uang habis karena aku tidak mau berdosa

Kupikir aku hebat 
Karena mengasuh anak autis yang setiap waktu menangis sepanjang hari dan diam hanya saat makan
Tidur hanya beberapa jam
Mencuci baju di tengah malam buta, Di dini hari yang dingin
Dan sebotol kayu putih besar paket pemberian dari ibu dan kakakku yang menghangatkan tubuh dinginku

Kupikir aku hebat karena seharian menggendong anak bungsuku dan manjaga anak kedua yang autis karena jika anak-anakku menginjak lantai dapur atau memegang benda-benda  atau jatuh terluka aku akan dimarahi habis-habisan

Saya bakar, saya bunuh, saya potong-potong itulah amarah suamiku setiap hari
Bahkan nama keluargaku disebut satu persatu dan akan dibuat berdarah-darah
Mati tidak, hidup pun tidak
Begitu selalu ucapannya  disetiap amarahnya
Dan aku hanya menyanyi lagu-lagu pujian didalam  hatiku
( ciri orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah ; hati yang bernyanyi )

Kupikir aku hebat menggedong anak sambil membungkus ratusan bungkus es
Dan dititik terendah Tuhan memberiku pekerjaan menjahit kain sarung

Kupikir aku hebat
Setiap selesai melahirkan aku mengerjakan  semua perkerjaan rumah sendiri 
Bahkan pergi ke Kelurahan untuk mengurus akte lahir dengan naik odong-odong dan jalanan yang rusak parah

Kupikir aku hebat 
Dalam kondisi seharusnya tidak bisa  makan lagi  tapi aku bisa tetap menyediakan makanan diatas meja

Kupikir aku hebat bisa membesarkan 3 anak laki-laki yang makannya lebih dari 3 kali

Kupikir aku hebat bisa mengendarai motor saat usia 51 tahun
Membuat 100 dus/lusin kue setiap Idul Fitri 
Tidak manja dan pergi mencari pengobatan  sendiri saat sakit

Tetapi ternyata .........
Aku tidak hebat
Semuanya perjuangan masa mudaku lewat seperti angin
Yang tersisa hanyalah tubuh tua, nganggur, 
sebentar sakit tangan, sebentar sakit kaki, sebentar sakit tulang ekor
Sebentar lemas, sebentar pusing

Wooooi Dunia 
Akan kutunjukan bahwa aku masih tetap hebat karena sampai masa tuaku 
Engkau Yesus tetap penopang hidupku
Dan sampai putih rambutku Tuhan menggendong aku

Dunia boleh melupakanku tapi Tuhan tidak akan meninggalkan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar