Senin, 18 Februari 2019

Seperjalanan bersama BTP Ahok

Yusuf sedang berada dalam satu ruangan dengan saudara-saudaranya.
saudara-saudaranya saling berpandang-pandangan karena tidak mengerti dan tidak tahu apa yang akan terjadi dalam hidup mereka, akan selamatkah ? atau akan mati bersama ?.

Sementara yang terjadi pada Yusuf,
Dia tak dapat menahan rasa rindunya pada adik kandungnya, dia ingin memeluknya dan ingin memeluk kakak-kakaknya tapi keharuan melingkupi dirinya.
Yusuf tak dapat menahan tangisnya, dia masuk kedalam kamar untuk menangis setelah puas menangis Yusuf membasuh wajahnya lalu keluar dari kamarnya, menemui saudara-saudaranya, menceritakan siapakah dia yang sebenarnya lalu ber tangis-tangisan lah semuanya bahkan tangisan Yusuf sangat keras sampai seluruh Istana mendengarnya.
itulah kisah keharuan sebuah pertemuan yang telah berpisah selama lebih dari 20 tahun .

Ribuan tahun kemudian saat seorang bernama Ahok BTP dipenjara maka penghiburan pun datang dari segala arah agar Ahok BTP mengingat kisah Yusuf bahwa Tuhan akan menjadikan segala sesuatunya indah pada waktunya.

Saat Yusuf dikeluarkan dari penjara dan Firaun mengangkat Yusuf menjadi Perdana Menteri diberinya lah Yusuf seorang istri.
Saat Ahok BTP  keluar dari penjara
maka diberinya lah juga seorang istri ( karena BTP Ahok  sudah tidak beristri )
tapi cacian, hinaan, kemarahan bahkan sumpah serapah terdengar sangat keras.

Yusuf tidak menyalahkan saudara-saudaranya  dan mengatakan bahwa semuanya telah ditentukan Tuhan dengan tujuan agar Yusuf menyiapkan segala sesuatunya untuk bisa  menyelamatkan seluruh kaum keluarganya dari kelaparan.

BTP Ahok pun tidak menyalahkan siapapun bahkan bersyukur telah dipenjara.
langkah selanjutnya biarlah Tangan Tuhan yang mengaturnya.
penghakiman yang terjadi saat ini bisa jadi membuat BTP
tinggal di sebuah Negri dan di Negri itulah BTP berkarya dengan tetap tidak melupakan Negri asalnya.
jadi teruslah melampiaskan semua kebencian kalian, hinaan kalian, fitnah kalian, sumpah serapah kalian. dan belasan tahun kemudian BTP akan mengatakan "  kalian tidak bersalah karena semuanya adalah bagian dari rencana Tuhan ".

Ketahuilah bahwa Tuhan tidak sekejam bayangan kalian, Pedang Tuhan tidak untuk membunuh tetapi untuk menyelamatkan dan Tuhan akan menghakimi dengan belas kasihan bukan dengan kebencian.
hukum-hukum Nya untuk dipatuhi tetapi tidak akan dibalaskan nya kesalahan kita dengan kebencian jika Tuhan mudah membenci lalu kepada siapakah kita berpegang.

Terimakasih telah membaca jika berbeda pemikiran maka biarlah waktu yang membuktikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar